Rabu, 03 Oktober 2012

Menciptakan Komunikasi yang Efektif Dalam Aktifitas Dakwah




Tidak ada usaha yang lebih penting untuk meraih keberhasilan dan hubungan antar manusia yang memuaskan daripada mempelajari seni berkomunikasi (Max de Pree , Leadership is an art).

Sebagian orang merasa tidak mudah berbicara dengan orang lain. Seni berkomunikasi adalah seni yang harus kita selaraskan dengan orang lain, termasuk ucapan, tingkah laku, dan perhatian kita. Ini merupakan cara dua arah dalam melihat dan membaca gelagat orang lain dengan seksama untuk menentukan langkah selanjutnya.

Survey mengatakan bahwa lebih dari 80% masalah yang dihadapi orang-orang ditempat kerja berhubungan dengan kesalah pahaman komunikasi . Coba pikirkan ; apabila kita dapat mempelajari rahasia keberhasilan komunikasi , kita dapat menghindari 80% rintangan yang timbul dalam kehidupan keseharian kita.

Demikian juga dalam ‘dunia’ dakwah. ‘Dunia’ yang kita sudah berazam untuk menyatukan langkah sebagai harisan aminan lil Islam. Sebagian dari kita mengalami tantangan (semoga bukan menjadi hambatan) dalam dakwah, terutama ketika memulai dan merajut hubungan dengan mad’u (orang yang sengaja kita dakwahi), siapapun dan dari golongan apapun mereka.


Sebagai langkah awal, kita perhatikan paparan ‘positif’ dalam Dakwah Fardiyah mengutarakan, Pada dasarnya sikap manusia terhadap dakwah bisa diklasifikasikan menjadi enam golongan. Mereka adalah yang :
  • Tidak tahu
  • Tahu dan membenci serta memusuhi
  • Tahu tapi acuh tak acuh
  • Tahu dan simpati tapi tidak mendukung
  • Tahu dan simpati juga mendukung tapi tidak bergabung, dan terakhir
  • Kelompok yang mendukung dan bergabung
Kita perlu sadar bahwa, seluruh kelompok tersebut sebenarnya bermanfaat bagi dakwah, baik langsung maupun tidak langsung. Sikap positip ini perlu menjadi pemahaman kita dan syarikah. Bagi kelompok yang tidak tahu jelas menguntungkan dakwah. Kelompok seperti ini akan lebih mudah untuk didekati, karena mereka memang belum tahu. Belum ada subhat yang mengotorinya. Sehingga kelompok ini mempunyai peluang yang cukup besar sebagai objek dakwah. Demikian juga dengan kelompok yang kedua dengan kebencian mereka, menjadikan dakwah mempunyai cermin dan sarana introspeksi. Bahkan dengan permusuhannya dakwah akan menjadi terkontrol. Dakwah akan berjalan dengan penuh kehati-hatian, kewaspadaan. Bahkan pula permusuhan tersebut bisa menjadikan motivasi untuk terus menjaga dan meningkatkan ‘stamina’ syarikah agar tidak terhempas dengan badai permusuhan. Tinggal bagaimana kita menyikapinya. Bagi yang tak acuh juga demikian, minimal ia tidak akan menyebarkan berbagai fitnah kepada orang yang belum tahu, bahkan peluang untuk mendekati orang semacam ini juga masih terbuka lebar. Kemudian, adalah menjadi keharusan untuk berusaha ‘menggiring’ mad’u dari kelompok manapunke arah kelompok yang keenam. Namun janganlah sedih dan risau kalau saat ini, hanya bisa membawanya sampai kelompok lima.

Langkah selanjutnya kita bahas teknik komunikasinya, dengan tujuan memudahkan kita dalam berkomunikasi dengan orang lain. Memang sebagian seakan merupakan hal sepele, tapi perhatikanlah dengan seksama jika ingin berkomunikasi lebih baik.



1. Bahasa Non Verbal
Ketika belajar berkomunikasi, kita selalu memikirkan kata dan frasa. Padahal kenyataannya, seringkali bukan apa yang kita katakan melalui ucapan, melainkan apa yang kita katakan melalui wajah, mata, dan tubuh kitalah yang paling mempengaruhi pendengar kita.
Ini artinya bahwa kita selalu melakukan komunikasi, baik sadar maupun tidak. Jika kita tidak mengucapkan sepatah kata pun, bukan berarti kita tidak berkomunikasi. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa 8% komunikasi dilakukan melalui ucapan dan 90% dilakukan melalui tindakan atau aktivitas-aktivitas nonverbal.
Komunikasi nonverbal adalah apa yang kita katakan tanpa disertai ucapan. Ini adalah ekspresi wajah, bahasa tubuh, postur kita. Juga termasuk pakaian yang kita kenakan atau bahkan ketika kita diam.



Ekspresi Wajah ; Senyum itu menular. Jadilah penyebarnya
Jika wajah adalah cermin dari pikiran, kita harus belajar membaca pesan yang dikirimkan kepada kita melalui wajah setiap orang yang terlibat komunikasi dengan kita. Ekspresi wajah mengungkapkan apa yang kita pikirkan lebih daripada hal-hal lain, termasuk ucapan. Yang termasuk dalam ekspresi wajah atau cermin pikiran adalah senyuman kita, pancaran mata, dan raut wajah kita secara keseluruhan.

Senyum manis lebih berharga daripada emas. Senyuman anda dapat menghasilkan banyak sekali uang, menyelamatkan perkawinan atau mengubah suatu bangsa. Senyum mengkomunikasikan persetujuan, rasa cinta, penghargaan serta kemurnian. Selain itu merengut lebih berat dari pada tersenyum. Dibutuhkan 62 otot untuk merengut, tetapi hanya butuh 26 otot untuk tersenyum. Tersenyum lebar adalah adalah salah satu harta paling berharga yang anda miliki sehingga hal itu adalah cara mengatakan pada dunia bahwa anda adalah orang yang selalu bersyukur. Tersenyum adalah cara mendekatkan diri dengan orang lain, membuat mereka kerasan, serta memberi semangat kepada mereka. Merengut menghasilkan efek yang berlawanan. Beberapa orang menjalani hidup dengan wajah tanpa senyum dan mereka tidak mengerti mangapa mereka tidak juga sukses. Sekali waktu amatilah seseorang yang tidak sukses dalam hidupnya, perhatikan wajahnya. Biasanya orang yang tidak beruntung ini memiliki masalah dalam hidupnya dan menganggap segala hal yang dihadapinya merupakan persoalan besar. Jika anda adalah jenis orang yang jarang tersenyum , belajarlah tersenyum. Praktikkan bila perlu.

Dari Abu Dzar ra, Rasulullah saw bersabda : Engkau jangan menyepelekan kebaikan sedikitpun, meski hanya sekadar bertemu saudara mu dengan wajah yang berseri-seri (HR. Muslim).

Dari abu Dzar ra, ia berkata : Rasulullah saw bersabda : Senyummu dihadapan sahabatmu adalah sodaqoh (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban)

Pelajarilah Bahasa Mata

Mata adalah jendela jiwa. Apakah kita pernah memperhatikan bahwa kita dapat mengetahui niat hati seseorang melalui matanya? Kita diciptakan dengan dilengkapi oleh kemampuan ini. Mata kita adalah alat komunikasi yang sangat kuat. Mata kita mengerjap ketika kita merasa senang, memerah dan mengeluarkan air mata ketika kita merasa sedih, melotot saat kita marah. Kita ingat saat orangtua memberi tahu kita untuk menatap orang melalui matanya. Ketika kita benar-benar ingin menjalin komunikasi dengan orang lain, usahakan sebaik mungkin untuk menatap tepat dimata mereka.

Wajah kita terdiri dari ribuan otot sehingga dapat mengkomunikasikan beribu-ribu emosi, perasaan, dan sikap yang berbeda. Untuk itu pastikan ekspersi positif tampak diwajah anda

Bahasa Tubuh
Psikolog Albert Mehrabian berkata, 7% pesan dari pembicara disampaikan melalui ucapan-ucapannya, 35% dari jabatan atau posisinya dan 55% dari bahasa tubuhnya.
Jelas tubuh kita mempunyai kemampuan mengagumkan untuk mengkomunikasikan apa yang ada didalam benak kita. Namun kadang-kadang tubuh kita dapat mengkomunikasikan apa yang tidak bisa diucapkan oleh mulut kita.

Postur Tubuh
Postur tubuh yang baik menunjukkan rasa percaya diri., Ketika seorang duduk dengan tegak , saya yakin ia berfikir dengan lurus. Ketika seseorang membungkuk, ia mengkomunikasikan bahwa ia merasa kurang percaya diri. Salah satu hal terbaik yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan bahasa tubuh adalah memberikan jabat tangan yang meyakinkan. Penting diketahui bahwa jabat tangan yang meyakinkan adalah jabat tangan yang tidak terlalu kencang atau terlalu lemah. Jabat tangan yang lemah mengindikasikan rasa tidak percaya diri dan jabat tangan yang terlalu kencang memperlihatkan keangkuhan atau harga yang rendah.

2. Penampilan
Dalam hal ini tampaknya kita perlu belajar menampilkan diri sama baiknya seperti saat menampilkan ide kita. Bukankah Penampilan yang selalu rapi dan bersih lebih disukai daripada yang kusut dan kotor tak terawat?

3. Menghargai orang lain (Empati)

Pahamilah orang lain dahulu, barulah anda akan dipahami –Steven Covey-

Empati adalah rasa peduli yang sungguh terhadap keadaan orang lain. Kemampuan berempati lebih merupakan karakter, yang jika digunakan secara efektif dan sungguh-sungguh akan memberikan hasil yang luar biasa. Kabar baiknya, empati adalah sifat/karakter yang dapat dimiliki dan digunakan oleh semua orang. Dalam berempati dibutuhkan kemampuan yang lebih untuk melihat situasi, percakapan, dan hubungan melampaui bagaimana hal-hal tersebut berdampak kepada kita. Empati adalah esensi bahwa kita lebih memperhatikan orang lain dari pada kita sendiri.
Ada beberapa langkah yang dapat kita ambil untuk memperlihatkan kepada orang lain bahwa kita peduli kepada mereka dengan tulus dan dengan demikian mengembangkan kapasitas untuk berempati :
  1. Ingatlah nama orang lain
  2. Tanggapilah pesan dengan segeraBanyak kasus kita malas dalam hal ini. Padahal kita tak akan pernah tahu momen apa yang menyebabkan mad’u tertarik pada apa yang kita bawa.
  1. Menjadikan apa yang penting bagi orang lain sebagai sesuatu yang penting bagi kita
Dalam Berkomunikasi selain kemauan kita untuk berbicara, juga perhatian yang dalam kepada orang lain serta ketebukaan diri kita kepada yang kita ajak bicara. Jangan egois dan ingin ‘mendominasi’ pembicaraan.

Dari Watsilah bin Asyqa’ ra, ia berkata : Rasulullah saw bersabda : Engkau tidak boleh menampakkan rasa gembira atas kesusahan yang menimpa saudaramu. Bisa jadi Allah akan memberi rahmat kepadanya dan memberikan ujian kepadamu (HR. at-Tirmidzi)

4. Mendengarkan

Mendengarkan secara aktif berarti menyediakan waktu dan upaya untuk sungguh-sungguh mendengarkan maksud seseorang yang sedang berkomunikasi dengan kita. Pada kenyataannya dalam komunikasi yang kita lakukan tiap hari, kita sering kali tidak benar-benar mendengarkan apa yang dikatakan orang lain. Dengan menyadari fakta bahwa rata-rata orang dapat berfikir empat kali lebih cepat dari pada mendengarkan , maka kita perlu sekali belajar membangun komunikasi dengan cara mendengarkan.
Pada saat kita mengembangkan keahlian mendengarkan , ingatlah bahwa mendengarkan yang baik itu tidak hanya diam dan pasif. Mendengarkan itu aktif , artinya bahwa kita secara konstan mempelajari maksud kolega kita, dan secara verbal dan non verbal mengkomunikasikan kembali bahwa kita mengikuti jalannya percakapan. Dalam hal ini ada empat langkah untuk menjadi pendengar yang baik :
  1. Berhenti sejenak
  2. Melihat
  3. Mendengar
  4. Merespon
Hukum pertama dari percakapan adalah dengarkanlah.
Dari Jabir bin Abdullah, sesungguhnya Rasulullah saw, pernah berkata kepadanya pada saat haji wada’ : Suruhlah orang-orang untuk diam (mendengarkan perkataanku) (HR. al Bukhari)

5. Percakapan

Untuk mendapatkan sesuatu dari sebuah percakapan, kita harus memiliki bahan-bahan yang tepat. Beberapa komponen yang dapat membentuk percakapan yang baik :

Memilih kata-kata yang baik.

Kata-kata mengandung kekuatan , hati-hati ketika memilihnya. Sebelum berbicara aturlah pikiran kita dan tentukan kata-kata terbaik yang akan mengkomunikasikan pesan yang akan kita kirim.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda : Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam (Mutafaq’alaih)

Dari Abu Hurairah, ia berkata; Rasulullah saw bersabda : Perkataan yan baik adalah sodaqoh (Mutafaq’alaih)

Perbanyak kosakata yang tepat
Lee Lacocca yang berkomentar tentang seorang pemimpin yang juga ahli komunikasi; Berbicaralah dengan orang lain dalam bahasa mereka itu sangat penting. Apabila anda melakukan dengan baik , mereka akan berkata, ia benar-benar mengatakan dengan tepat seperti yang saya pikirkan. Dan ketika mereka mulai mempercayai anda, mereka akan mengikuti anda.

Berbicaralah dengan bahasa orang lain dengan cara bertanya
Bertanya adalah salah satu cara terbaik untuk berkomunikasi dalam bahasa orang lain. Setiap wiraniaga yang baik akan mendengarkan kebutuhan dan ketertarikan klien yang potensial. Semua orang suka bercerita tentang dirinya. Saat diberi kesempatan, kita jarang melewatkan kesempatan itu untuk menceritakan pengalaman, impian, atau keberhasilan kita

Temukan Kekuatan Tawa
Membuat humor yang disesuaikan dengan situasi merupakan ide bagus. Beberapa orang mengumpulkan cerita lucu, lalu menuliskannya. Kita mungkin bukan humoris, tetapi kita dapat mengubah diri kita dengan cara meminjam humor orang lain. Anak TK tertawa 450 menit perhari sedangkan orang dewasa rata-rata tertawa 15 menit perhari. Makanya tak heran anak-anak TK lebih sehat dan hidupnya lebih bebas stres.
Belajarlah mudah tertawa, Di Northwesttern University, sebuah penelitian yang dilakukan dibawah pengawasan yang ketat, menunjukkan hasil bahwa tertawa mempengaruhi kesehatan jantung, merangsang sirkulasi darah dan membatu paru-paru untuk bernafas dengan mudah.

Pelajari Artikulasi dengan baik
Percakapan yang baik enak didengar. Artikulasi meliputi berbicara dengan perlahan dan jelas, sama jelasnya seperti anda memaparkan pikiran anda. Jadi yang harus digaris bawahi disini adalah ; Belajarlah berbicara secara jelas.
Hindari kata-kata kasar dan menjaga martabat orang lain. Namun tidak lantas kita bermuka dua dan bermanis muka.

6. Autentisitas
Dalam komunikasi, mengatakan apa yang kita maksud dan bersungguh-sungguh dengan apa yang kita katakan adalah sangat penting karena dengan jalan inilah hubungan positif dapat terjalin. Inilah yang disebut sebagai autentisitas. Seni autentisitas adalah kemampuan untuk menunjukkan jati diri anda didepan orang-orang disekitar anda.

Jadi, perjelas dalam tindakan ‘’siapakah anda sebenarnya’’. Maka saya adalah seorang hamlud dakwah yang memiliki sakhsiyah Islam yang tinggi, cinta Allah dan Rasul, pejuang sejati untuk melanjutkan kehidupan Islam dalam keridloan Allah Ta’Ala. Inilah ide saya, inilah Ide Islam yang sohih, dan aku berharap Anda menerima ide ini.

Jadilah Asertif
Tindakan dan kata-kata anda tergolong dalam satu dari tiga kategori : pasif, agresif dan asertif. Secara umum sikap pasif dianggap sama dengan kepercayaan diri rendah. Sikap pasif merfleksikan ketidak mampuan untuk mengkomunikasikan apa yang benar-benar anda pikirkan dan rasakan. Sikap agresif adalah sikap yang egois, tidak pernah mempertimbangkan perasaan orang lain. Sebaliknya sikap asertif mengkomunikasikan keterus terangan dan memenangi hati orang lain dengan cara menguatkan mereka. Sikap ini juga mempertimbangkan sudut pandang orang lain dan biasanya membawa kita pada kerjasama, bukan perlawanan. Beberapa kunci untuk mengembangkan keterampilan sikap asertif yang baik :
  1. Gunakan kata-kata spesifik dari pada kata-kata umum
  2. Menyoroti tingkah laku dari pada maksud
  3. Tetap objektif daripada menghakimi
  4. Bicaralah langsung pada topic pembicaraan
  5. Bicaralah kepada orang yang tepat
Bersikaplah Mawas Diri
Salah satu kunci untuk menemukan autentisitas sejati adalah mengamati diri sendiri secara teliti, baru kemudian bertekad untuk meningkatkan kemampuan diri secara bertahap. Beberapa tips berikut dapat mendorong orang lain untuk membantu kita berkembang menjadi lebih baik :
  1. Izinkan orang lain mengatakan kebenaran tentang anda
  2. Jangan Berdalih
  3. Jangan menyalahkan orang lain
  4. Tujukkan keinginan untuk terus menjadi lebih baik
Kata-kata terakhir mengenai kritik
Ketika berkomunikasi dengan orang lain disekitar kita ketahuilah bahwa ketika kita melakukan hal yang berarti dalam hidup kita, kita akan dikritik. Kadang-kadang kita akan diserang oleh orang-orang yang hanya ingin menemukan kesalah dalam segala hal. Namun jangan pernah membiarkan pendapat orang lain mengalihkan perhatian anda dari hal yang anda yakini dapat dilakukan. Jangan pernah membiarkan kritik orang lain menghalangi jalan mulia yang anda tempuh dengan tekat bulat. Pertimbangkan kritik , tetapi jangan pernah tenggelam didalamnya.

7. Memberikan Semangat

Dorongan semangat merupakan katalis untuk sukses, mesin motivasi dan bensin untuk memunculkan para pemimpin hebat. Dorongan semangat mengandung kekuatan dinamis. Dorongan semangat dapat berupa kata-kata yang membesarkan hati, penghargaan yang tulus atau pujian yang tepat. Ada energi yang terkandung dalam kata-kata positif . Survey yang dilakukan selama tiga tahun disebuah sekolah dikota mengungkapkan bahwa 75% dari waktu para guru digunakan untuk memberikan komentar negative. Survey ini mengindikasikan bahwa bagi setiap siswa, diperlukan empat komentar positif dari guru untuk menyingkirkan satu komentar negative. Pujian adalah salah satu bentukmotivasi yang paling ekonomis dan paling baik bagi siapa pun. Ada beberapa petunjuk untuk memberikan pujian
  1. Berilah semangat pada orang lain dengan tujuan
  2. Fokuskan pujian anda
  3. Berilah pujian didepan umum
Memberi Sanjungan
Idenya adalah berusaha menjaga keseimbangan yang positif bagi semua orang yang diajak berkomunikasi. Sanjungan yang wajar, kata-kata yang baik, pujian satu menit, semua ini adalah tabungan positif direkening bank emosi. Kritikan dan celaan adalah penarikan negative dari rekening tabungan.

Kekuatan Harapan
Harapan menaikkan semangat, menigkatkan kepercayaan diri, memberikan energi kepada semua orang dan meningkatkan ekspektasi mereka.

8. Memecahkan Masalah

Kunci sukses pemecahan komunikasi adalah menagani masalah yang berpeluang menicu konflik sebelum masalah itu berkembang lebih serius.Hindari pemecahan masalah dengan cara-cara yang buruk seperti; menghindar, aksi diam, merengek, memberi ultimatum, menyalahkan, pamer kekuatan

Seni berkonfrontasi

Cara paling sukse menangani masalah yang berpotensi menimbulkan konflik adalah menghadapi masalah tersebut. Inilah yang disebut seni berkonfrontasi. Supaya terampil dalam membicarakan masalah sebaiknya mengetahui beberapa aturan dasar yang akan memperlancar kegiatan diskusi :
  1. Tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan
  2. Memaafkan dan melupakan
  3. Aturlah agar nada suara tetap lembut dan bicaralah dengan sabar
  4. Pandanglah masalah secara objektif jangan melibatkan pribadi
  5. Pandanglah suatu peristiwa dari berbagai sisi
  6. Minta maaflah
  7. Jangan pernah mendiskusikan masalah yang berpotensi konflik melalui telepon
  8. Jangan pernah mendiskusikan maslah penting ketika anda lelah
Firman Allah Swt : Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. (QS An-Nahl (16):125)
Jika masalah tidak dapat diselesaikan maka mintalah bantuan pihak ketiga untuk menengahi diskusi.

9. NLP
Neurolinguistik Programming (NLP) adalah ilmu yang relative baru, yang mencakup beberapa teknik yang akan membatu anda untuk berkomunikasi secara lebih efektif. Neuro = mental, linguistic = bahasa, programming = istilah computer untuk metode penanganan masalah. Sebagian besar prinsip NLP adalah memahami kekuatan, maksud dan asosiasi dari apa yang bisa dihasilkan oleh perkataan kita. Tiga prinsip kekuatan NLP :
  1. Kekuatan sebuah tujuan
  2. Membangun hubungan yang selaras
  3. Memahami system representasional
Semakin rinci kita menggambarkan apa yang kita inginkan semakin mungkin pikiran kita yang telah deprogram akan menciptakan suatu keadaan untuk memenuhi keinginan itu. Pada saat kita terlibat percakapan, sangatlah penting untuk menetukan tujuan percakapan itu. Apakah tujuan kita adalah menjalin hubungan yang membuat orang lain menyukai kita atau supaya orang lain membeli barang kita atau supaya orang lain mengikuti jalan pikiran kita?. Dengan memahami benar apa yang kita inginkan, kesempatan untuk mencapai tujuan akan semakin luas.
Capailah tujuan setiap hari, entah itu tertera dalam benak atau dihalaman depan agenda. Jika tujuan kita lebih spesifik, anda memiliki kesempatan yang lebih baik untuk mencapai hasil yang diharapkan. Pecahlah tujuan menjadi sasaran-sasaran kecil yang dapat dicapai setiap hari.

Hukum daya tarik menarik (Law of Attraction), perlu kita pahami agar lebh bijak memahami apa sebenarnya terjadi kehidupan disekitar kita. Hukum ini menyatakan : sesuatu dialam ini akan menarik pada dirinya segala hal yang satu sifat dengannya. Ini jelas mengapa seseorang senang berkumpul dengan mereka yang satu hobi, atau ketika kita memulai hari dengan perasaan enggak enak, maka hari itu seperti dipenuhi oleh kejadian-kejadian yang tidak mengenakkan kita. Inilah juga yang menjelaskan mengapa orang yang selau merasa sial (sering mengumpat) justru sering mengalami kesialan, sementara orang yang merasa beruntung dan bersyukur (menikmatinya) akan sering mengalami keberuntungan. Anda mendapatkan apa yang anda pikirkan meskipun anda tidak menginginkannya.

Kata-kata bersifat magnetis, perbanyak kalimat syukur, hindari mengeluh, ketika mengeluh kita melepaskan getaran negative ke alam semesta yang akan menarik hal-hal negative kedalam hidup kita. Begitupula sebaliknya. Perhatikan betul kata-kata yang anda ucapkan dan yang tidak terucapkan (dihati).

Membangun Hubungan yang selaras
Komunikasi yang baik mengharuskan anda mengetahui perasaan dan ide orang lain. Salah satu caranya adalah dengan meniru mereka. Apabila seseorang berbicara dengan irama lembut dan tenang, sebaiknya anda melakukan hal yang sama sehingga secara tak sadar orang itu merasa selaras dengan anda meskipun tidak tahu apa penyebabnya. Bahasa tubuh juga demikian, apabila seseorang didepan anda duduk dalam posisi santai dengan tangan diatas meja, duduklah dengan gaya yang sama. Jika duduk dengan tangan dipangkuan, lakukan hal yang sama. Jika ia tersenyum lebar, tersenyumlah juga.

Memahami system representasional
Kita menggunakan system representasional sebagai dasar yang paling utama dalam berfikir dan merasa. Hal ini membantu membangun hubungan dengan orang lain sehingga anda dapat mengidentifikasi jenis system representasional yang lebih disukai orang tersebut serta melakukan komunikasi dari perspektif itu. Ada lima macam system representasional tetapi hanya tiga yang paling sering dipakai yaitu visual (penglihatan), auditori (pendengaran), kinestetik (sentuhan), olfaktori (bau) dan gustatory (rasa).

10. Berbicara pada diri sendiri
Orang yang paling bisa meluangkan waktu untuk berkomunikasi adalah diri anda sendiri. Inilah yang disebut ‘Percakapan batin’. Seseorang itu menjadi apa yang dipikirkan didalam hatinya. Apabila saya berbicara pada diri saya sendiri bahwa saya tidak pernah menemukan kebahagiaan, atau hidup ini penuh kesulitan, dan saya adalah korban dari masa lalu saya, pikiran bawah sadar saya menerima perkataan itu dan melalui perbuatan saya, pikiran-pikiran negative itu terwujud. Begitu berlaku sebaliknya, maka akan meraih kebahagiaan dan kemenangan.

Tetapi kita juga dikaruniai kemampuan untuk memilih apa yang kita pikirkan dan mengendalikan pikiran kita. Ketika kita merasakan pikiran negative sedang berkembang dalam benak kita pikiran yang menjauhkan kita dari hal-hal yang ingin kita capai dalam hidup seperti kebahagiaan, kesuksesan dsb, mulailah memikirkan hal-hal yang positif.

Jika kita berkata, saya tidak menemukan hal positif yang dapat saya katakan pada diri saya sendiri, cobalah untuk menulis pernyataan positif yang dapat anda baca keras-keras. Ketika rasa takut dan keraguan memenuhi pikiran anda, bacalah pernyataan anda dan gantilah pikiran negative itu. Menulis semua hal yang anda syukuri adalah ide yang bagus. Jika anda mulai merasa takut setelah memikirkan hal-hal yang menakutkan, bacalah keberhasilan yang anda terima. Milikilah perilaku untuk selalu bersyukur dan lenyaplah kegentaran anda.

Pikiran tak hanya terkait pembagian otak secara fungsional, tetapi juga pembagian berdasarkan aspek kesadarannya. Umumnya manusia hanya memanfaatkan pikiran sadarnya yang hanya memiliki kekuatan 12% dari keseluruhan kekuatan pikirannya. Pikiran sadar inilah yang biasa kita maksud ketika menyebut seseorang sedang menggunakan otaknya. Sedangkan yang 88% lainnya merupakan kekuatan bawah sadar yang secara umum hanya muncul dalam bentuk perasaannya.

Pikiran bawah sadar menyimpan hal-hal berikut :
  1. Memory, yaitu ingatan kita dari kecil sampai sekarang
  2. Self image, yaitu citra diri kita
  3. Personality, yaitu kepribadian kita
  4. Habits, yaitu kebiasaan-kebiasaan yang kita miliki.
Perasaan menimbulkan pikiran, pikiran mengajak pada tindakan , tindakan memunculkan kebiasaan, kebiasaan membentuk karakter dan karakter menghasilkan nasib.

Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sehingga mereka merubah diri mereka sendiri” .
Demikian, semoga ada manfaatnya bagi kita semua dalam rangka kembali belajar berkomunikasi yang baik dengan harapan dapat membawa kemaslahatan bagi keberlangsungan Dakwah dan menjadikan diri kita kembali bergairah dengan mencoba uslub-uslub berkomunikasi yang umum dan banyak dipraktekkan oleh sebagian orang yang memang sukses dalam menjalin hubungan dengan orang lain.
Coba kita renungkan , dalam sehari, puluhan manusia kita temui. Dipasar, di warung, di rumah saudara, dimini market, di plaza, dikereta, disekolah, di kantor serta diberbagai tempat lainnya. Semua itu menyadarkan kita betapa banyak sarana untuk mendekati orang, betapa banyak kesempatan kita untuk mengenal masyarakat, mengutarakan ide dan akidah kita. Disisi lain banyak orang yang menyadari hal itu, namun tidak tahu harus bersikap bagaimana (semoga bukan kita). Mari kita mulai berkomunikasi positip.
Wallahu a’lam


Referensi :

  1. Felber T. 2007. Kiat Praktis Komunikasi. BIP. Jakarta
  2. King L. Seni Berbicara. Gramedia. 2007. Jakarta
  3. Tahrir H. Pilar-pilar Pengokoh Nafsiah Islamiyah. 2008. Jakarta
  4. Sentanu E. Quantum Ikhlas. 2007. Elex Media Komputindo. Jakarta
  5. Soepriyadi ES. Tip & Trik Dakwah Fardiyah. 2001. Asy-syaamil press& Grafika. Bandung


Tidak ada komentar: