Senin, 08 Oktober 2012

Akhlaq Pemimpin (oleh : Ki Ageng AF. Wibisono)


“Setiap kita adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinan yang dilakukan“

Perbedaan BOS dengan PEMIMPIN

  • Seorang bos mempekerjakan bawahannya. Seorang pemimpin menjadi inspirasi bawahannya;
  • Seorang bos mengandalkan kekuasaannya. Seorang pemimpin mengandalkan kemauan baiknya;
  • Seorang bos menimbulkan ketakutan. Seorang pemimpin memancarkan kasih sayang;
  • Seorang bos mengatakan”aku”. Seorang pemimpin mengatakan”kita”;
  • Seorang bos menunjukkan siapa yang bersalah. Seorang pemimpin menunjukkan apa yang salah;
  • Seorang bos tahu bagaimana sesuatu dikerjakan. Seorang pemimpin tahu bagaimana mengerjakannya;
  • Seorang bos menuntut rasa hormat. Seorang pemimpin membangkitkan rasa hormat;
  • Seorang bos berkata “pergi”. Seorang pemimpin berkata “mari kita pergi”;
  • Seorang bos dilayani. Seorang pemimpin melayani.


PROFIL PEMIMPIN

  1. Energik, mempunyai kekuatan mental dan fisik;
  2. Stabilitas emosi, tidak boleh mempunyai prasangka jelek terhadap bawahannya, tidak cepat marah dan harus mempunyai kepercayaan diri yang cukup besar;
  3. Mempunyai pengetahuan tentang hubungan antara manusia;
  4. Motivasi pribadi, harus mempunyai keinginan untuk menjadi pemimpin dan dapat memotivasi diri sendiri;
  5. Komunikatif dan organisatoris;
  6. Cakap dalam mengajar, menjelaskan, dan mengembangkan bawahan;
  7. Kemampuan sosial atau keahlian rasa sosial untuk menjamin kepercayaan dan kesetiaan bawahannya (suka menolong, senang jika bawahannya maju, peramah, dan luwes dalam bergaul);
  8. Kemampuan teknis seperti cakap menganalisis, merencanakan, mengorganisasikan wewenang, mangambil keputusan dan mampu menyusun konsep;
  9. Melayani.


AKHLAK DAN EKSISTENSI DIRI

       Seseorang atau suatu bangsa dihargai, karena akhlaqnya.
       Innama al-umamu akhlaquhum ma baqiat wa in humu dzahabu akhlaquhum, dzahabat”, Ahmad Syauqi, budayawan Mesir.

AKHLAK DAN KORUPSI

Penyebab korupsi muncul karena krisis keteladanan atau akhlak dari pemimpin, tumpulnya visi pemimpin, dan budaya politik hedonis yang tumbuh subur di elit politik adalah sumber utama korupsi (Busyro Muqaddas menanggapi Marzuki Ali yang mengatakan “kalau koruptor adalah orang-orang pintar yang merupakan produk perguruan tinggi”).

TAUHID DAN AKHLAK
  1. Keyakinan bahwa Allah adalah satu-satunya Pencipta (rububiyyah), membuahkan kesadaran; 
  2. Allah satu-satunya Pemilik segala yang ada (mulkiyyah) membuahkan tekad dan kesadaran;
  • menjadikan Allah swt sebagai satu-satunya Dzat yang layak sebagai tempat berterimakasih;
  • menjadikan kesenangan/ridha Allah swt dan RasulNya sebagai satu-satunya yang disenangi;
  • menjadikan Allah swt dan RasulNya sebagi satu-satunya sumber akhlaq yang diteladani.

RISALAH MUHAMMAD SAW IDENTIK DENGAN AKHLAK MULIA
  • Inti Risalah Islamiyah adalah, akhlaq “Innama bu’itstu liutammima makarim al-akhlaq”
  • Inti Al-Din adalah, akhlaq. “Ya Rasullah, ma al-din? Faqala Rasullah; husn al-khuluq
  • Lam ib’ats la’aanan wa lakin ub’ats rahmatan (HR Muslim)

PENGERTIAN DAN SIFAT AKHLAK
  • Akhlaq adalah, sifat-sifat yang tertanam dalam jiwa, yang dapat mengemuka secara otomatis dan dipergunakan untuk pertimbangan memilih atau meninggalkan perbuatan yang dianggap baik atau buruk;
  • Penampakan akhlaq bersifat konstan, spontan, tidak temporer, timbul dari dalam hati dan tidak memerlukan dorongan dari luar.
SUMBER AKHLAK TERPUJI
  • Sifat-sifat Allah SWT;
  • Akhlaq Rasullah SAW;
  • Al-Qur’an yang merupakan akhlak Rasullah SAW.

SUMBER AKHLAK TERCELA
  • Syahwat terhadap lawan jenis (seks), kesenangan dan ghadhab yang tak terkendali;
  • Syahwat terhadap keturunan yang berlebihan;
  • Syahwat terhadap daya tarik dunia yang melalaikan.
TANDA CINTA
  • Merindukan sang kekasih;
  • Menyenangi kesenangan sang kekasih;
  • Siap berkorban untuk sang kekasih.
MODEL MENGIKUTI NABI SAW
  • mengikuti secara pasif/harfiah
  • mengikuti secara aktif/ta’lili

HAL-HAL YANG BERASAL DARI NABI SAW
  1. bersifat jibili: hal-hal atau sifat yang secara given dari Allah seperti kulit putih,rambut bergelombang dsb;
  2. bersifat basyariah : seperti kesukaan atau kecenderungan Nabi saw;
  3. Bersifat kekhususan sebagai Nabi saw;
  4. bersifat syar’i: amalan yang ada penegasannya sebagai syariah.

AKHLAK YANG NAMPAK PADA PRIBADI ADALAH
  1. Shidiq;
  2. Amanah;
  3. Istiqamah;
  4. Iffah;
  5. Mujahadah;
  6. Syaja’ah;
  7. Tawadhu’;
  8. Malu;
  9. Sabar;
  10. Pemaaf.
AKHLAK DALAM KELUARGA
  1. Birr al-walidain;
  2. Hak, kewajiban dan kasih sayang suami istri;
  3. Kasih sayang dan tanggung jawab terhadap anak;
  4. Silaturrahim dengan kerabat.
AKHLAK BERMASYARAKAT MELIPUTI
  1. Saling berkunjung;
  2. Hubungan baik dengan tetangga;
  3. Hubungan baik dengan masyarakat;
  4. Pergaulan muda-mudi;
  5. Ukhuwwah Islamiyah.

AKHLAK BERNEGARA MELIPUTI
  1. Musyawarah;
  2. Menegakkan keadilan;
  3. Amar ma’ruf dan nahi munkar;
  4. hubungan pemimpin dan yang dipimpin.

AKHLAK PEMIMPIN
  1. Beribadah dengan benar dan rajin sesuai dengan tuntunan Allah dan RasulNya.
  2. Membiasakan diri berdo’a bermunajat dan membaca Quran sambil berusaha memahami maksudnya, serta suka mempelajari riwayat hidup Rasulullah saw dan juga sejarah Islam
  3. Memelihara kesehatan jasmani dengan olahraga atau lainnya, sambil menjauhi yang merusak dan mengganggu kesehatan. Tidak melakukan hal-hal yang tak bermanfa’at
  4. Memperhatikan kesehatan dan kebershan tempat tinggal, makanan, pakaian, tempat kerja dan lingkungan
  5. Berbicara benar dan menjauhi kebohongan. Dusta termasuk dosa
  6. Memenuhi janji
  7. Berani berterus terang dan jujur dalam kebenaran. Tidak berbuat curang. Tidak curang terhadap Tuhan, agama, negara, bangsa, sesama, diri, keluarga, tetangga.
  8. Memiliki ketenangan dalam berskap, tawadhu’ (rndah hati) namun tidak menghinakan diri, taqwa/sensitif/peka terhadap yang baik dan yang buruk, bergembira terhadap yang baik, kecewa terhada yang buruk
  9. Bertindak adil terhadap segala hal. Marah pada tempatnya sesuai dengan tuntunan syara’.
  10. Suka beramal/berjasa baik untuk kepentingan bersama. Suka berkorban, menolong, menghibur sesama.
  11. Bersikap ramah dan murah hati. Suka mema’afkan yang bersalah. Lembut dan menyenangkan sesama. Memelihara sopan santun Islami.
  12. Gemar belajar yang bermanfa’at untuk kepentingan bersama.
  13. Suka hidup sederhana, ekonomis dan hemat. Tidak royal, boros, bermegah-megahan.
  14. Selalu berusaha mendapatkan rizki yang halal. Tidak melakukan perbuatan yang haram, yang dilarang agama. Berupaya menutup pintu tindak kejahatan
  15. Meningkatkan mutu etos kerja, amal saleh.
  16. Ikut terlibat mendakwahkan Islam. Islam itu rahmatan lil’alamin.
  17. Berupaya menempatkan diri bertaqarub kepada Allah.  Melakukan amal saleh dan amal sosial.
  18. Menjaga persahabatan. Saling silaturrahmi. Saling kunjung mengunjungi. Saling tolong menolong. Saling menjaga ukhuwah Islamiyah.
  19. Saling bertukar pikiran. Saling mengadakan mudzakarah. Saling ingat mengingatkan tentang persoalan Islam dan umat Islam.
(Suntingan dari “Akhlak Kepemimpinan Dalam Kehidupan Bermuhammadiyah”, oleh KH Amir Ma’sum, dalam “Akhlak Pemimpin Muhammadiyah”, suntingan Haedar Nashir, PPM, Yogyakarta, 1990, hal 18-19) 

PENULIS :

Ki Ageng AF. Wibisono, adalah warga BANGLADES (Bangsa Lamongan Desa) JawaTimur, lahir di Lamongan, 12 Januari 1958, hidup dengan 1 Istri dan 3 anak; 1 laki-laki dan 2 perempuan, alumni Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM), beberapa pasantren, S1 IAIN Jakarta, S2 IAIN Banda Aceh dan S3 IAIN/UIN Jakarta

Di antara jabatan yang pernah dan sedang diemban:
  1. Ketua PP Muhammadiyah 2010 -2015
  2. Wakil Sekretaris Majlis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah 1995 – 2010 (mantan)
  3. Wakil Rektor III UHAMKA 2001 – 2010 (mantan)
  4. Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam FITK UIN Syahid Jakarta 2002 – 2010 (mantan)
  5. Anggota Komisi Fatwa MUI Pusat  2000 s.d sekarang
  6. Anggota Dewan Syariah Nasional (DSN) 2000 s.d sekarang
  7. Anggota Komite Perbankan Syariah (KPS) Bank Indonesia (BI) 2011 – 2013
  8. Ketua BPH UHAMKA 2011 - 2015
  9. Ketua DPP Dewan Masjid Indonesia 2012 - 2017
  10. Pengawas Syariah di berbagai Asuransi Syariah
  11. Anggota Farum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provisi DKI Jakarta

    Hp/tlp. 08158783945 – 021-7411413, 021-68880598
    Email: af_wibisono@yahoo.com


Catatan :
Makalah ini disampaikan pada Pengajian Bulanan PD. Muhammadiyah Jakarta Selatan pada hari Ahad Tanggal 07 Oktober 2012 bertempat di Aula PCM Kebayoran Baru Jakarta Selatan.



Tidak ada komentar: